Problem Produktivitas Seorang Solopreneur

Seorang solopreneur atau single fighter di dunia online marketing, punya tantangan yang sangat besar.

Mereka dituntut seperti superhero untuk menyelesaikan semua pekerjaan sendirian.

Dari mulai menyiapkan produk, membuat web salespage, menyusun perlengkapan promosi, mendatangkan pengunjung…

Lanjut handle pertanyaan dari calon pembeli, mengelola transaksi, memberi support after sales, merancang upselling dan seterusnya..

Padahal jam kerja tidak mulus seperti kulit artis korea.

Ada begitu banyak bopeng (baca: gangguan) dari mulai scrolling sosmed, portal berita, chat dari teman lama, isu trending, bahasan hobi dan banyak lagi.

Semua itu seringkali akhirnya memaksa untuk kehilangan lagi dan lagi (berulang setiap hari) jam kerja produktif.

Tidak ada karyawan dan sekaligus tidak punya bos atau atasan, itu keadaan yang membuat mereka punya kendali penuh terhadap kebebasan jam kerjanya.

Kebebasan itulah yang justru seringkali menjadi bumerang. Melukai berulang-ulang.

Lalu bagaimana solusinya?
Jawab: Buat to do list aktivitas dan terapkan aturan prioritas!

Terus pekerjaan seperti apa yang urgent dan layak didahulukan?

Menurut saya, pekerjaan yang memiliki relevansi dengan uang masuk, kemudian sesuatu yang bisa memperkuat relationship dengan audiens (calon buyer) baru setelah itu seputar produk.

Contoh, agenda untuk seharian:

🔘 Bikin konten promosi untuk email (40 menit)
🔘 Broadcast email (5 menit)
🔘 Bikin 6 konten untuk status WhatsApp seharian (30 menit)
🔘 Bikin konten untuk sosial media (40 menit)
🔘 Cek dan balas semua pesan masuk (30 menit)
🔘 Poles produk
🔘 Oprek website

Promosi adalah proses yang berhubungan dengan uang masuk karena bisa mendatangkan penjualan. Itu sebabnya saya taro paling atas.

Saya meletakan oprek website urutan terakhir karena itu hal teknis yang seringkali menjebak untuk lupa waktu.

Dengan urutan seperti di atas…
Asumsinya ketika durasi pekerjaan molor yang akan jadi korban untuk di skip adalah pekerjaan yang gak terlalu penting (bagian bawah).

Sampai sini munkin Anda punya pertanyaan…
“Gimana kalau web salespage belum ada, bukankah kita juga gak akan bisa promosi atau jualan?”

Bisa. Anda bisa buat informasi tentang comingsoon hanya sekedar agar audiens bersiap dengan kedatangan produk Anda.

Bisa juga tentang info waiting list, penawaran harga pre order dll yang tidak perlu pake salespage dulu.

Oh ya, untuk urusan konten status WhatsApp Anda bisa hemat waktu dengan menggunakan 365 konten dalam Quotenic Klik Disini

error: Content is protected !!