Seorang reporter TV meliput Mike Tyson di rumahnya.
Mereka berjalan ke arah meja besar yang di atasnya terdapat banyak sekali sabuk gelar juara tinju.
“Lihatlah barang-barang ini. Ini adalah sejarah. Kamu adalah sejarah..” si Reporter berkata sambil menunjuk sabuk-sabuk itu.
Mike memegang salah satu sabuknya itu lalu menjatuhkannya kembali ke meja.
“Semuanya hanya sampah. Saya berdarah-darah hanya untuk sampah!” jawaban Mike cukup mengejutkan si Reporter.
“Jadi semuanya tak berarti??” Si Reporter menjadi penasaran…
“BUKAN. Pada masanya ini sangat berarti. Ketika saya masih muda, ini adalah segalanya buat saya…
Tapi pada akhirnya saya sadar, prioritas saya juga berubah…
Sekarang yang saya inginkan hanyalah membahagiakan anak-anak. Dan melakukan hal baik yang membuat saya bahagia. Maka ini semua menjadi tak berarti.”
***
Apa yang Anda dapatkan dari dialog singkat Reporter dan Mike Tyson di atas?
Mike memberi kita pelajaran bahwa berjuang untuk mencapai sebuah titik atau level itu bagus.
Tapi suatu saat prioritas bisa berubah, oleh sebab itu proses berjuang jangan sampai mengorbankan hal-hal yang berharga dan sudah kita miliki, misalnya keluarga.
P.S Saat ini (di jaman serba internet), cara menghasilkan uang menjadi lebih sederhana.
Salah satunya Anda bisa berjualan produk digital secara fleksibel, tanpa harus mengorbankan kebersamaan dengan keluarga. Mulai dari sini.