
5 Langkah Hasilkan Uang dari Database
Bangun database lalu monetize. Memang tidak instan sehari beres, tapi masuk akal untuk diproses.
Kata 'database' yang saya maksud disini adalah list atau kumpulan data kontak audiens.
Dalam online marketing, memiliki database jauh lebih penting dibandingkan memiliki produk.
Kok bisa?
Begini...
Kalau Anda punya produk (buatan sendiri) tapi gak punya database audiens, maka besar kemungkinan Anda akan kesulitan menjual, terutama untuk jangka panjang.
Berbeda kebalikannya...
Kalau Anda punya database, meskipun gak punya produk (milik sendiri), Anda tetap bisa dapatkan uang dari menjualkan produk orang lain.
Ryan Deiss, seorang digital marketer mengatakan bahwa email list adalah aset yang paling berharga layaknya ATM virtual.
Ya sama sekali tidak berlebihan, karena bertahun-tahun itu juga yang saya rasakan.
Sementara Brian Clark juga mengatakan “Bangun audiens Anda. Uangnya akan menyusul.”
Database adalah aset berharga dalam online marketing maka penting untuk kita serius membangunnya.
Walaupun pelan, sedikit-demi sedikit, gak masalah yang penting dilakukan dan berjalan.
Dan sebetulnya ada banyak skenario dalam membangun list dan menghasilkan uang dari database.
Disini saya akan bahas 5 langkah dari salah satu skenario yang paling umum dan bisa Anda lakukan.
1# SetUp Lead Magnet
Salah satu cara list building baik email maupun WA adalah barter dengan lead magnet.
Misalnya:
✅ Membagikan produk gratisan
✅ Mengadakan webinar
✅ Menawarkan sample produk, trial dll.
2# Promosikan Lead Magnet
Agar banyak orang yang tau maka lead magnet harus Anda promosikan.
Bisa via ads, endorsment, metode organik SEO atau sosmed marketing, refferal sistem, kontes affiliate dll.
Semakin banyak orang yang lihat lead magnet Anda maka makin banyak database yang bisa Anda dapatkan.
3# Rawat Database
Hanya rajin nambah jumlah database, tapi kemudian mendiamkannya, gak akan ngasih Anda keuntungan.
"Money is in the relationship, not the list size."
Dalam list building, bukan jumlah database yang paling utama melainkan kualitas relationshipnya.
Anda perlu merawat database dengan cara rutin mengirimkan konten yang bermanfaat untuk mereka.
Buatlah konten yang bisa mendemonstrasikan pengetahuan, keahlian dan pengalaman Anda yang akan bermanfaat untuk mereka.
Seiring berjalannya waktu Anda bisa menggali dan memahami karakteristik serta problem dari audiens.
Dengan pemahaman yang baik maka konten yang Anda berikan atau produk yang Anda tawarkan bisa lebih relevan dan tepat sasaran.
Jika konten Anda relevan, sesuai minat, maka mereka akan senang bertahan dan tekoneksi dengan Anda.
Semakin lama, semakin banyak konten yang mereka konsumsi maka semakin familiar Anda untuk mereka.
Dari situ trust akan terbangun dan strong relationhip juga akan terbentuk.
4# Konversi Jadi Buyer
Tawarkan produk atau offer yang Anda miliki.
5 ide angle promosi yang bisa Anda gunakan:
Bahas problem (yang bisa diatasi produk) dan apa aja dampak negatif jika tidak mengatasinya
Kenalkan produk, kemampuan utamanya (fitur) dan seperti apa manfaat untuk mereka
Buat demo bagaimana cara penggunaan atau ide memaksimalkan produknya
Bahas testimoni dari mereka yang sudah menggunakan produknya atau review dari para expert
Rekap aja aja yang akan mereka dapat setelah beli, dan apa kerugian jika mereka skip penawaran tersebut
Setelah 5 angle promosi tersebut tentu akan ada saja yang tidak melakukan pembelian.
No problem.
Sadarilah bahwa produk Anda bukan untuk semua orang. Tiap produk ada jodohnya.
Jika orang belum membeli bisa jadi karena mereka belum merasa butuh, belum yakin, belum ada uang dll
Maka, jangan baper, lanjutkan pekerjaan, menambah database baru, rutin membuat konten edukasi dan sharing, menambah produk baru dan seterusnya.
Jika Anda rajin brodcast tapi isinya hanya promosi, jualan dan jualan (hardselling), itu tidak akan efektif.
Kenapa?
Karena mereka manusia, sama seperti saya dan Anda.
Mereka akan bosan dan tidak nyaman kalau terus-menerus hanya dijadikan objek marketing, dijuali, dan dipaksa membeli.
Maka gunakan variasi, jangan hanya hardselling tapi juga kolaborasikan dengan jenis konten lainnya yang bermanfaat untuk mereka.
5# Ubah Buyer Jadi Customer
Setelah mereka membeli, perjalanan tidak selesai disitu.
Pastikan mereka bisa menggunakan produknya dengan maksimal, dan mendapatkan result yang diinginkan.
Dengan terus terhubung maka di waktu mendatang Anda bisa menawarkan produk (solusi) lain yang masih relevan dengan mereka.
Faktanya upaya untuk membuat buyer melakukan traksaksi kedua, ketiga dan seterusnya itu jauh lebih mudah dibandingkan meyakinkan orang baru untuk melakukan pembelian pertama kali.
Tentu dengan catatan bahwa si buyer puas dengan produk pertama yang sudah mereka beli.
Di fase ini Anda juga bisa menerapkan strategi promo diskon, bonus eksklusif, bundle, buy one get one dan sebagainya.
Problem
Salah satu problem serius dari list building ini adalah terkendala di step#3 yaitu merawat database.
Kebanyakan orang merasa gak punya skill untuk bikin konten baik untuk email atau WA broadcast.
Blank gak tau harus nulis apa
Gak punya ide harus mulai dari mana
Gak ada bahan untuk dijadikan isi artikel
Dan kabar baiknya, saat ini masalah tersebut sudah ada solusinya.
180 buah artikel siap pakai (baca copy paste). Anda gak perlu lagi capek peras otak kayak peras jemuran.
